Selasa, 05 April 2011

Elements of Art

Sebuah karya seni rupa tersusun dari paduan berbagai unsur fisik yang terlihat, teraba sekaligus memberi kesan tertentu kepada penikmatnya.

Unsur-unsur fisik seni rupa terdiri atas:
1. Titik (Dots)
Merupakan unsur
seni rupa yang paling sederhana. Unsur  titik akan tampak berarti jika jumlahnya lebih dari satu atau ukurannya diperbesar.

2. Garis (Line)
Garis merupakan unsur seni rupa yang terbuat dari rangkaian titik
yang terjalin memanjang menjadi satu. Unsur garis sangat penting dalam seni rupa karena gabungannya dapat membentuk unsur yang lain, seperti bidang, tekstur, atau ruang.
3. Bidang (Shape)
Merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Ada dua jenis bidang, bidang geometris (beraturan) dan non-geometris (tidak beraturan).

4. Bentuk (Form)
Unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Unsur bentuk selalu berkaitan dengan tiga dimensi, baik alami maupun buatan. Macam-macam bentuk ini yakni: kubistis, silindris, bola, limas, prisma, kerucut (geometris) dan nonn geometris.
  
5. Tekstur (Texture)
Tekstur disebut juga rasa bahan, selain menyangkut permukaan benda juga memberi kesan seperti halus, kasar, licin dan tajam. Unsur ini dapat dinikmati dengan diliat dan diraba permukaannya. Berdasarkan wujudnya, tekstur terdiri atas tekstur asli dan tekstur buatan.
  • Tekstur asli: Permukaannya dapat dilihat dan diraba sebab bendanya memang memiliki teksturnya sendiri. contoh; batu, amplas dan bulu.
  • Tekstur buatan: Terdapat pada bidang dua dimensi melalui pengolahan unsur warna, nada dan garis yang memberi kesan tertentu pada mata pengamat.
6. Nada gelap terang (Value/tone)
Nada warna adalah jarak antara terang sampai gelap pada sebuah gambar. Value tercipta dari sumber cahaya yang menyinari benda sehingga menciptakan sorot cahaya dan bayangan. Value menciptakan kedalaman pada gambar.
7. Warna (Color)
Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). Warna bisa dibedakan jadi tiga. 
  • Warna primer (pertama) adalah warna dasar, bukan campuran dari warna manapun.
  • Warna sekunder (ke dua) terbentuk dari dua warna primer.
  • Warna tertier (ke tiga) Terbentuk dari warna sekunder dengan warna primer atau warna sekunder lainnya.